Hidup

Hidup ialah perjalanan yang suatu saat akan berhenti, seburuk-buruknya hidupmu, sebaik-baiknya hidupmu, semuanya pasti akan berakhir pada suatu waktu.
Terkadang hidup bagai sebuah tantangan yang harus ditempuh, berbagai rintangan berdatangan silih berganti tanpa habisnya, masalah keluarga, teman, sahabat, sekolah, cinta ,dsb. Dan terkadang tiba pikiran ingin menghentikan nafas ini. Itulah orang yang putus asa, tak punya pikiran ke masa yang kekal yaitu akhirat.
Terkadang pula hidup terasa sebagai kehidupan yang tak ingin diakhiri karena terpesonanya kita akan kehidupan dunia ini, seakan tak akan kita dapat lagi di kemudian hari. Padahal nyatanya kita akan dimatikan suatu saat nanti dan akan hidup kekal di akhirat.
Jalan hidupmu yang kau inginkan tergantung dengan pilihanmu sendiri, jika ingin hidup dengan baik, maka jadilah orang baik, jika dirimu ingin mempunyai tantangan jadilah seorang petualang, jika dirimu ingin menjadi orang yang dikejar masalah jadilah orang yang jahat dan selalu berbuat onar.
Tak ada yang bisa menentukan hidupmu kecuali dirimu, dan memang itu benar adanya, jika ada seseorang yang mengarahkan hidupmu, itu hanya sebagian kecil petunjuk untuk menentukan jalanmu, karena pada akhirnya dirimu sendirilah yang menentukan.
Jika engkau buntu dengan jalan pikiranmu tentang menentukan hidupmu ini, aku punya suatu solusi yang mudah-mudahan manjur. Carilah tempat atau rumah yang sedang berduka, atau sedang ada yang meninggal, ikutlah mengantarkan jenazahnya, ikutlah menyolatinya, dan renungkanlah bila yang terjadi pada mayat itu terjadi juga padamu, yaitu "kematian". Kemanakah dirimu akan pergi ketika kau sudah mati, siapakah yang akan menemanimu di kubur nanti, dan apakah ada penerang dalam gelapnya kuburan nanti, apa yang akan terjadi sesudah dikubur nanti. Kehidupan kekal akhirat menanti dan kehidupan kekal itu adalah hasil dari jalan hidup yang kau tempuh di dunia ini. Jika baik dalam hidup ini, maka selamatlah engkau di akhirat, jika buruk dalam hidup ini, maka celakalah. Dan sesungguhnya orang-orang itu merugi kecuali orang yang beriman.

Comments

Popular Posts